Patogenesis Infeksi Bakteri Lengkap
Source Img : Pixabay |
Sebelumnya, kita telah membahas tentang Flora Normal
Diringkas Oleh Belajar FK by Mediko Global
Adherens = Perlekatan
Infeksi = Multiplikasi agen infeksius dalam tubuh
Invasi = Masuk
ke Sel/jaringan dan menyebar
Patogen = M.O
yang mampu menyebabkan penyakit
Virulensi = Kemampuan Kuantitatif agen menyebabkan penyakit
Syarat
Bakteri disebut Patogen : - Punya kemampuan
menularkan
-
Melekat
pada Sel Pejamu
-
Menginvasi
-
Toksigenisitas
-
Mampu
hindari sistem imun
Nb
: Infeksi sering tanpa gejala atau malah asimtomatis. Penyakit karena reaksi
imun.
a.
Identifikasi
Cara utama dalam meng- Identifikasi Bakteri tersebut Patogen terhadap suatu kasus, ialah dengan Porstulat Koch.
Cara utama dalam meng- Identifikasi Bakteri tersebut Patogen terhadap suatu kasus, ialah dengan Porstulat Koch.
- Kadang karena flora normal, karena ada
patogen yg dibiakkan dalam flora normal yg laten/subklinis, pejamu berupa
Carriernya
-
Berdasarkan Prostulat Koch( Pembagian Sifat Bakteri menjadi (Bakteri Patogen, Patogen Opportunistik, dan NonPatogen))
Prostulat Koch
|
Molekuler
|
Penuntun
untuk menentukan
|
M.O
ada dalam tiap kasus, distribusi sesuai Lesi
|
Fenotip
berhubungan dg strain patogenik
|
Sekuens
as. Nukleat ada dalam tiap kasus
|
M.O
in vitro dlm beberapa generasi
|
Inaktivasi
virulensi -> penurunan patogenesitas
|
Sekuens
as. Nukleat tidak ada/ < dalam
kontrol sehat
|
Biakan
Murni ->inokulaasi ke hewan rentan -> penyakit khas
|
Reversi
-> Pulih
|
Salinan
sekuens ngurang saat pemulihan
|
Eksperimen
|
Bantu
prediksi, Khas Biologis, PCR nentuin lokasi, Sekuens dapat diperbanyak
|
b.
Transmisi
- Flora normal -> tidak sengaja
-
Paling sering masuk di tempat bertemunya Kulit dan selaput lendir apalagi
tidak normal/luka, Sal. Nafas, GIT->Mulut, Genital, dan Kemih.
c. Proses Infeksi
Bagan Ringkas Proses Infeksi sbb :
c. Proses Infeksi
Bagan Ringkas Proses Infeksi sbb :
Masuk
-> Melekat (Biasanya pada epitel) agar tidak diusir mukus (T4 infeksi
primer) -> membentuk Mikrokoloni /perbanyakan -> Ke aliran darah (Melalui
jaringan & Sist. Limfatik) (Bakterimia -> bs sementara atau presisten,
menari jar. Yg cocok) ->
d. Sifat Klonal Patogen Bakteri
-
Transfer faktor virulensi
-
hasil penting = konversi jadi kromosomal
Pengaturan Faktor Virulensi
Proses
adaptif = hemat produk dan kebutuhan metabolik, ngembangin faktor virulen
penting (melalui sist. Transduksi sinyal bs berupa suhu, pH, tersedianya besi,
osmolalitas, ion, fase pertumbuhan, dan nutrisi)
A. Faktor Virulensi Bakteri
a. Faktor Perlekatan
Agar
ga diusir -> bentuk mikrokoloni, bisa dengan pilli (tambahan sept rambut),
Adhesin (dg D-Manosa,dll ), Fimbria pada Strep. Grup A (Mengandung protein F-
perlekatan dg fibronektin pada epitel dan M- antifgositik(Asam Lipoteikoat))
b. Invasi
Masuk
ke Sel, Peran aktif bakteri dan pasif pejamu- > produksi faktor virulensi,
Ex
: Corybacterium Dipthera -> nontoxic tapi buat nyeri di nasofaring
c. Toksin
Eksotoksin
|
Endotoksin
|
Sekresi saat Bakteri
hidup
Konsentrasi tinggi
dalam medium cari
|
Integral dr dinding
sel, lepas saat mati atau pertembuhan, mungkin ga perlu dilepas buat jadi
toksin
|
o/ gram + dan -
|
Hanya –
|
Polipeptida, berat
molekul ( 10rb-900rb)
|
Lipopolisakarida,
Lipid A ->toksisitas primer
|
Tidak setabil,
toksisitas hilang >60’
|
Stabil
|
Bs dibuat toksoid
->Vaksin
|
-
|
Fatal
|
Sedang
|
-
|
Demam karena IL 1
|
Reseptor spesifik
|
-
|
Sering kontrol
ekstrakromosomal (Plasmid
|
Dikendalikan gen
kromosom
|
-
Eksotoksin
Banyak terdiri dari subunit A(Aktivasi toksik) dan B(Perantara bantu masuk) yang diikat oleh ikatan disulfida, yang menyebabkan diare dan keracunan makan disebut
- Enterotoksin
Contonya V. Cholerae yg nempel di Brush Bruder, micu Sekeresi cepat ke lumen usus halus (aktivasi cAMP berlebih), hambat penyerapan Cl dan Na. Stafilokokus Aurens, dr makanan yg pendinginan kurang baik, toksin diasorbsi usus ->pusat muntah.
Banyak terdiri dari subunit A(Aktivasi toksik) dan B(Perantara bantu masuk) yang diikat oleh ikatan disulfida, yang menyebabkan diare dan keracunan makan disebut
- Enterotoksin
Contonya V. Cholerae yg nempel di Brush Bruder, micu Sekeresi cepat ke lumen usus halus (aktivasi cAMP berlebih), hambat penyerapan Cl dan Na. Stafilokokus Aurens, dr makanan yg pendinginan kurang baik, toksin diasorbsi usus ->pusat muntah.
juga olhe Yeserina enterocolitica – hasilin protein Yaps.
-
Endotoksin dengan Lipopolisakarida
yang berefek
Ikat protein -> sirkulasi
-> interaksi dg reseptor makrofag, monosit(nimbulin Pirogen (IL1, TNF, dll)
-> kaskade koagulasi aktif.
Yang disebabin LPS :
- Demam, 60 -90 hari, Injeksi IL berulang artinya demam
berulang juga, tapi lama” toleransi o/ blokade retikuloendotial, dan igM
- Leukopemia dini, bakterimia -> leukositosis sekunder
-> pada banyak jenis sel jadi hipoglikemia
- Hipotensi pada awal bakterimia. Kontriksi venul, dilatasi
A, CJ turun, syok, gangguan perfusi organ
- Aktifin
Kaskade Komplemen
- Koagulasi IV diseminata (DIC), paling sering karena
aktifnya faktor XII(Hageman),
Fibrinogen jadi fibrin bersamaan plasminogen jadi
plasmin(Pemecah fibrin), trombosit turun. Cegah dengan tadaaa: heparin
- Nekrosis hemoragik -> trombosit nyumbat PB
NB:
dinding Peptidoglikan pada gram + juga bisa buat gini, tapi kurang poten
d. Enzim
- Perusak Jaringan
Kolagenase = mecah
kolagen
Koagulase =
gumpalin plasma( lesi stafilokokus- fibrin nempel- bakteri menetap dan
terlindungi)
Hialuronidase = hidrolisis
as. Hialuronat(unsur pokok jar. Ikat)
Streptokinase/fibrinolisin =
aktivin enzim proteolitik plasma, larutin plasma
terkoagulasi, bantu nyebarin streptokokus (klinis : untuk miokard akut)
Sitolisin =
larutin sel darah (hemolisin), larutin jaringan leukosit (leukosidin)
-Protease IgA
IgA1,
dan 2 bedanya yg 1 punya engsel di rantai panjang, IgA1 mecah ikatan spesifik
pada prolin – treopin atau prolin-serin di engsel.
e. Faktor antifagositik
Hindari, atau dg faktor permukaan s.pneomunia,
N.meningitidis, kapsul polisakarida, S. Pyrongens , s grup A dengan protein M,
N. Gonnorhea dg Pilli
f. Patogenitas Intraselluler
Hidup di lingkungan bertentangan, di PMN. Misal
Myobacterium Tubercolosa, masuk ke PMN di Fagosom tapi cegah Fagosom gabung
dengan lisosom.
g. Heterogenisitas Antigenik
I. Kebutuhan Besi
Bakteri butuh besi, dalam
tubuh ga bisa diakses karena berikatan dg Hb, bakteri menemukan Metode asmiliasi besi afinitas
tinggi
J. Biofilm
Kumpulan bakteri inteaktif dibungkus
matriks eksopolisakarida, membentuk lapisan
Berlendir pada permukaan keras. Bisa
bareng, bakteri spesies lain, fungi, melekat dibantu
Pilli, dan dengan kekuatan sinyal
transduksi mereka yang berbanding lurus dengan
Banyaknya,
sulit ditangani, karena yg terlawan imun hanya sisi luar(Kolonisasi Permukaan),
dan yg di tengah bermultiplikasi yang bs Saja inti, tidak tertangani.
Posting Komentar untuk "Patogenesis Infeksi Bakteri Lengkap"