N III, N IV, dan N VI (NERVUS OKULOMOTORIUS, NERVUS TROCHLEARIS, NERVUS ABDUSEN ) : Nervus Cranialis

NERVUS OKULOMOTORIUS (N. III), NERVUS TROCHLEARIS (N.IV), NERVUS ABDUSEN (N.VI)

Sebelumnya kami telah banyak menjelaskan saraf pusat, nomenklaturny, hingga medula spinalis namun belum kami ketikkan di laptop karena sedang fokus di youtube, namun kami pastikan akan segera rilis. Jadi untuk N I (Nervus Olfaktorius) dan N II (Nervus Optikus) ada di youtube ya!!

Pembahasan kali ini sangat penting, karena sekali mengerti akan mengerti konsep dan kelainan klinisnya, Kelainan ini akan sering ditanyakan saat koas nanti terurama koas mata. Materi ini dipelajari dalam Blok Spesial Sense dan juga Blok Neuro / Blok Neuropsikiatri. Implikasi klinis yan gampang kita ingat jika paham ini adalah: Strabismus / kenapa mata juling baik strabismus medial ataupun strabismus lateral, hipertrofia, midriasis, miosis, ptosis, Gerak Bola Mata/ GBM dan masih banyak lagi.

N.III, N.IV, N.VI merupakan ketiga nervus cranialis yang mempersarafi otot-otot ekstraokular, ketiga nervus ini juga keluar dari tempat yang sama yaitu Fissura Orbitalis Superior (FOS). Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan table berikut: 

Nervus	Komponen	Origin	Cranial exit	Fungsi
Oculomotor (N.III)	Somatic motor	Mesencephalon	Fissura Orbitalis Superior (FOS)	Motoric 4 otot ekstraokular yaitu rectus superior, medial dan inferior, serta oblique inferior.  Fungsi otot-otot ini untuk menggerakan bola mata ke atas, dalam/medial,  & bawah.
	Visceral motor			Inervasi parasimpatik terhadap sfingter pupil dan otot ciliar
Trochlear (N.IV)	Somatic motor			Motorik M. oblique superior yang berfungsi  menggerakan bola mata ke bawah dan luar (inferolateral)
Abdusen (N.VI)	Somatic motor	Pons		Motorik M. rectus lateral  yang berfungsi  menggerakan bola mata ke luar (lateral)

Cara mudah mengingat Otot Ekstraokular

Lesi/ kerusakan N. III

Manifestasi yang dapat ditimbulkan antara lain:

1. Strabismus (down&out)

Strabismus / mata juling ke arah bawah dan luar, disebabkan karena kehilangan fungsi otot-otot penggerak bola mata ke vertikal dan medial.

2. Diplopia

Double vision/ pandangan ganda

3. Ptosis

Turunnya kelopak mata atas, akibat kehilangan fungsi mangangkat kelopak mata atas oleh otot levator palpebrae superior yang juga diinervasi N.III

4. Midriasis

Pupil berdilatasi akibat efek kehilangan fungsi konstriksi pupil yang diatur oleh sfingter pupil.

Lesi/Kerusakan N.IV

1. Hypertropia (mata juling ke atas)

Hal ini disebabkan karena kehilangan fungsi menggerakan bola mata kearah bawah oleh oblique superior.

2. Diplopia 

 

3. Compensatory head tilt

Untuk memudahkan melihat, pasien melakukan kompensasi dengan memiringkan kepalanya ke sisi berlawanan.

Hypertropia

Lesi/Kerusakan N.VI

1. Esotropia (mata juling ke arah dalam)

Hal ini disebabkan karena kehilangan fungsi menggerakan bola mata kearah luar oleh rectus lateral.

2. Diplopia

 

Seperti biasa, kami selalu menyajikan penjelasan berupa tulisan untuk membantu belajar dimanapun, gambar untuk perincian, dan video buat recall dan jika masih ada yang kurang dimengerti, video bisa langsung ke Youtube kami yaitu Mediko Global

Belajar sistem lainnya Yuk, Respirasi kapasitas paru

Credits:

Skull and brain human normal (https://creativecommons.org/licenses/by/2.5/)

Berbagi :