Kapasitas Paru: Sistem Respirasi

Prinsip:

Paru tidak pernah benar - benar dalam keadaan kosong. (tidak pernah dikempiskan total dan alveolus sebelum inspirasi sudah dalam keadaan setengah mengembang. 

Prinsip kerja spirometer: 

Sebuah drum kosong di atas kolam air. Drum tersebut terhubung dengan selang yang kita hirup dan tiup. Akibatnya drum naik turun di dalam wadah air. Hal ini di kalibrasi dan terbentuklah rekaman (spirogram)

Adapun Kapasitas paru ialah sebaga berikut:

1. Tidal Volume (TV)= Volume alun nafas = 500ml

Volume udara yang masuk atau keluar paru selama satu kali nafas. Ini seperti kita saat bernafas biasa

2. Volume Inspirasi Cadangan (IRV) = Inspiration Reserved Volume = 3000 ml

Volume udara yang masih dapat kita hirup setelah nafas biasa (TV) tadi. Syarat: Kontraksi maksimal otot pernafasan utama dan tambahan (Diafragma, Intercosta ekterna, dan otot leher)

3. Kapasitas Inspirasi (IC) = Jumlah keduanya 

TV + IRV = 3500 ml

4. Volume Ekspirasi Cadangan (ERV) = Ekspiration Reserved Volume = 1000ml

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah nafas biasa (TV) tadi.

5. Kapasitas Vital (VC) = 4500ml

Perubahan Volume maksimal yang terjadi pada paru, mempraktikannya dengan cara hirup udara semaksimal mungkin setelah nafas biasa (IRV + TV)  lalu tiupkan semaksimal mungkin sampai ERV habis.

sehingga VC adalah IRV + TV + ERV

6. Volume Residual (RV) = 1200 ml

Volume udara minimal yang masih tertinggal di paru seletah ekspirasi maksimal, volume ini tidak bisa dikeluarkan sama sekali.

7. Kapasitas Residual Fungsional (FRC) = 2200ml ( ERV + RV)

8. Kapasitas Paru Total = 5700ml

VC + RV

(9) Volume Ekspirasi Paksa dalam 1 detik (FEV1) 

Biasanya pada orang normal sekitar 80% VC dapat dihembuskan dalam waktu 1 detik. Pengukuran ini menunjukkan laju aliran udara paru maksimal yang dapat dicapai.

Ini kita ringkaskan dalam Gambar sesi ajar yang ada di Kanal Youtube, kalau mau liat selengkapnya langsung ke kanal Youtube kita saja ya: Mediko Global.

Kalau malah bikin bingung ini gambar standarnya

Next topic kita bakal bahas Kapasitas di Paru Obstruktif pada penyakit seperti Asma, dan Kapasitas Paru restriktif, beda di volumenya apa dan interpretasi spirogramnya kenapa.

Spescial thanks pada fisiologi sherwood :)

Berbagi :